Malesbaca.com – Membuka tie rod dan ball joint mobil memang bisa menjadi tantangan jika tidak memiliki alat khusus seperti treker. Namun, masih ada cara alternatif yang umum digunakan, terutama di bengkel-bengkel daerah, yaitu dengan menggunakan palu. Metode ini memang tidak disarankan untuk pemula jika tidak yakin, karena ada risiko kerusakan pada komponen. Berikut ini adalah cara membuka tie rod dan ball joint menggunakan alat sederhana.
Iklan Google & Facebook Gak Efektif?
Kelola iklan digital Anda tanpa repot:
- Target Akurat & Hemat Budget
- Optimasi Klik & Konversi
- Support Website / Landing Page
Daftar Isi:
Langkah Membuka Tie Rod dan Ball Joint Tanpa Alat Treker
Metode ini umum digunakan jika tidak tersedia alat puller atau treker. Dengan sedikit trik dan kehati-hatian, Anda tetap bisa melepas tie rod dan ball joint dengan aman.
1. Lepas Pin Pengaman
Sebelum melepas mur, pastikan Anda membuka pin pengaman pada bagian tie rod dan ball joint. Pin ini berfungsi mencegah mur longgar saat kendaraan digunakan.
2. Kendurkan dan Lepas Mur
Gunakan kunci yang sesuai untuk mengendurkan mur pengikat tie rod dan ball joint. Setelah cukup longgar, lepas mur sepenuhnya agar proses pemukulan bisa dilakukan tanpa hambatan.
3. Pukul Dudukan, Bukan Komponen
Gunakan palu sedang (palu konde) dan pukul pada dudukan atau rumah tie rod dan ball joint. Ingat, jangan memukul langsung pada tie rod atau ball joint-nya, karena bisa merusaknya.
4. Gunakan Minyak Rem Jika Macet
Jika sambungan tetap tidak mau lepas, Anda bisa menyemprotkan minyak rem di area sambungan untuk membantu meleburkan karat. Bisa juga dibantu dengan dicongkel secara hati-hati.
5. Hati-Hati pada Mobil Power Steering
Jika mobil Anda sudah menggunakan power steering, perhatikan arah pukulan. Hindari pukulan langsung yang dapat mengganggu sistem kemudi atau merusak komponen lainnya.
Tips Tambahan
Jika Anda memiliki alat khusus pembuka tie rod dan ball joint, tentu proses akan lebih mudah dan aman. Namun pada beberapa kendaraan berat seperti truk, cara manual ini tetap sering digunakan karena alat khusus pun kadang tidak cukup kuat menghadapi sambungan yang terlalu keras.
