Karburator, Fungsi Komponen Cara Kerja Cara Menyetel

Karburator
Karburator Mobil & Karburator Motor

Malesbaca.com – Mari kita bahas Fungsi Komponen Cara Kerja Cara Menyetel Karburator. Karburator Motor & karburator Mobil atau Karbu pada mesin lainnya merupakan komponen yang berfungsi sebagai pengabut bahan bakar pada mesin. Merupakan sebuah alat yang mencampur udara dan BBM untuk sebuah mesin pembakaran dalam yang bisa kita temui di Mesin Motor, Mesin Mobil dan mesin-mesin lainnya yang sering kita temui yang menggunakan bahan bakar bensin.

Dikutif dari Wikipedia, Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Kini kita jarang menemukan mobil ataupun motor modern yang mesinnya masih menggunakan karburator. Mesin mobil & motor jaman sekarang hampir semua menggunakan sistem injeksi yang kita kenal dengan nama EFI, jarang sekali yang menggunakan karbu.

Meskipun mobil & motor kini sudah mulai meninggalkan karburator, namun mesin-mesin perkakas masih menggunakannya untuk sistem pengabut bahan bakarnya. pada kesempatan kali ini admin akan membahas mengenai apa itu fungsi karbu, komponen karbu, cara kerja & cara menyetel atau cara seting karburator beserta gambar.

Fungsi Karburator

Fungsi Karburator Mobil & Motor

Karburator memiliki 3 fungsi utama yaitu untuk menggabungkan Bahan Bakar (bensin) dengan udara sehingga menciptakan campuran yang mudah terbakar. Mengatur Rasio (perbandingan) Udara dan BBM & ketiga adalah untuk mengendalikan / Mengatur Kecepatan mesin baik pada mesin mobil, mesin motor dan mesin pembakaran dalam lainnya.

Berikut adalah fungsi utama karburator:

  1. Mencampur Udara dan Bahan Bakar
  2. Mengatur Jumlah Campuran
  3. Menyesuaikan Campuran Udara-Bahan Bakar
  4. Menyediakan Campuran yang Tepat Saat Idle
  5. Memastikan Pembakaran Efisien

Karburator memiliki peran utama dalam mencampurkan bahan bakar dengan udara dalam rasio yang ideal sebelum masuk ke ruang bakar. Campuran ini sangat penting untuk memastikan proses pembakaran berlangsung secara optimal, sehingga tenaga mesin dapat dihasilkan dengan efisien.

Selain mencampur bahan bakar dan udara, karburator juga mengatur jumlah campuran yang masuk ke dalam silinder mesin. Pengaturan ini memungkinkan mesin beradaptasi dengan berbagai kondisi operasional, seperti saat akselerasi atau saat kendaraan melaju dengan kecepatan konstan.

Pada kondisi tertentu, seperti saat mesin dalam keadaan dingin atau ketika beban kerja mesin meningkat, karburator menyesuaikan perbandingan udara dan bahan bakar. Hal ini bertujuan untuk menjaga performa mesin tetap stabil dan memastikan pembakaran tetap berlangsung dengan efisien di berbagai situasi.

Saat mesin dalam kondisi idle (stasioner), karburator tetap berfungsi dengan memastikan suplai bahan bakar yang cukup agar mesin tetap hidup tanpa menghasilkan putaran mesin yang berlebihan. Hal ini penting untuk menjaga efisiensi konsumsi bahan bakar dan menghindari pemborosan energi.

Dengan pencampuran yang tepat, karburator membantu meningkatkan efisiensi pembakaran, mengoptimalkan tenaga yang dihasilkan, serta mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin. Pembakaran yang lebih bersih juga berdampak positif terhadap umur mesin dan mengurangi polusi udara.

Meskipun banyak kendaraan modern telah beralih ke sistem injeksi bahan bakar (fuel injection) yang lebih efisien dan dikontrol secara elektronik, karburator masih digunakan pada beberapa kendaraan lama dan mesin tertentu yang tidak memerlukan sistem injeksi.

Nah setelah mengenal fungsi utama dari karbu pada mesin, mari kita lanjutkan pada apa saja komponen karburator.

Komponen Karburator

Kita ketahui ada macam jenis dan bentuk karburator yang digunakan pada mobil dan motor. dan meski merek dan bentuk serta ukuran berbeda-beda, namun pada dasarnya baik karbu mobil, karbu motor atau pada mesin lainnya, pada dasarnya memiliki komponen yang sama.

Beberapa part pada karburator ditambahkan untuk fungsi lainnya seperti sensor dan idle up. dan bisa saja berbeda bentuk dan ukuran untuk tiap modelnya. beberapa macam komponennya adalah sebagai berikut.

Komponen Karburator Mobil & Motor

Berikut adalah komponen utama karburator:

  1. Mangkok (Float Chamber)
  2. Pelampung (Floater)
  3. Jarum Pelampung (Floater Valve)
  4. Skep/Katup Gas (Throttle Valve)
  5. Jarum Skep/Jarum Gas (Needle Jet)
  6. Pemancar Jarum (Main Nozzle/Needle Jet)
  7. Main Jet
  8. Pilot Jet
  9. Sekrup Gas/Baut Gas (Throttle Screw)
  10. Katup Cuk (Choke Valve)
  11. Sekrup Udara (Air Screw)

Mangkok (Float Chamber) adalah tempat penyimpanan bahan bakar sementara sebelum digunakan dalam proses pencampuran dengan udara. Bagian ini memastikan bahwa karburator selalu memiliki pasokan bahan bakar yang cukup saat mesin beroperasi.

Pelampung (Floater) berfungsi untuk mengontrol level bahan bakar dalam mangkok agar tetap stabil. Jika bahan bakar dalam mangkok berkurang, pelampung akan turun dan membuka jalur masuk bahan bakar agar tetap tersedia dalam jumlah yang cukup.

Jarum Pelampung (Floater Valve) bekerja bersama pelampung untuk mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkok karburator. Ketika bahan bakar sudah cukup, jarum ini akan menutup aliran sehingga tidak terjadi kelebihan bahan bakar.

Skep/Katup Gas (Throttle Valve) berfungsi untuk mengatur banyaknya udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam silinder mesin. Semakin terbuka katup ini, semakin besar campuran yang masuk, sehingga tenaga yang dihasilkan meningkat.

Jarum Skep/Jarum Gas (Needle Jet) mengontrol seberapa besar semprotan bahan bakar dari main nozzle saat gas ditarik. Bagian ini berperan dalam mengatur transisi dari kecepatan rendah ke menengah agar mesin tetap berjalan dengan halus.

Pemancar Jarum (Main Nozzle/Needle Jet) bertanggung jawab untuk menyemprotkan bahan bakar ketika motor di-gas. Jumlah bahan bakar yang disemprotkan ditentukan oleh ketinggian jarum skep, yang berubah sesuai dengan tarikan gas.

Main Jet adalah saluran utama yang menyuplai bahan bakar ke venturi saat mesin beroperasi dalam putaran tinggi atau gas penuh. Ukuran main jet menentukan seberapa banyak bahan bakar yang bisa dialirkan ke ruang bakar.

Pilot Jet berfungsi untuk mengontrol suplai bahan bakar saat mesin dalam kondisi idle atau putaran rendah. Bagian ini memastikan mesin tetap berjalan dengan stabil tanpa harus menarik gas terlalu banyak.

Sekrup Gas/Baut Gas (Throttle Screw) digunakan untuk menyetel posisi skep sebelum gas ditarik. Dengan mengatur sekrup ini, pengguna bisa menentukan seberapa besar bukaan awal throttle saat mesin dalam kondisi idle.

Katup Cuk (Choke Valve) berfungsi untuk menutup sebagian besar aliran udara yang masuk ke karburator sehingga campuran menjadi lebih kaya bahan bakar. Fitur ini biasanya digunakan saat menyalakan mesin dalam kondisi dingin agar lebih mudah hidup.

Sekrup Udara (Air Screw) berperan dalam mengatur jumlah udara yang dicampur dengan bahan bakar. Dengan menyetel sekrup ini, pengguna bisa menyesuaikan perbandingan campuran udara dan bahan bakar agar mesin berjalan lebih efisien.

Sebagai salah satu komponen utama dalam mesin bensin konvensional, karburator memiliki berbagai bagian yang bekerja sama untuk menciptakan campuran udara dan bahan bakar yang optimal. Meskipun banyak kendaraan modern telah beralih ke sistem injeksi bahan bakar, pemahaman tentang karburator tetap penting, terutama bagi pemilik kendaraan lama atau mekanik yang masih menangani mesin dengan sistem ini.

Komponen karburator lainnya adalah seperti idle up, komponen ini berfungsi untuk menaikan RPM mesin untuk kondisi AC atau Lampu dinyalakan dan saat Stir di belokan. komponen ini berbeda-beda bentuk dan jumlahnya tergantung dari pabrikannya.

Cara Kerja Karbu

Cara kerja dari karburator dimulai pada saat mesin dihidupkan. Saat mesin hidup, mesin mengisap udara luar masuk melalui karbu. Karena kecepatan udara yang memasuki spuyer kecil, maka tekanan udara di permukaan saluran masuk rendah. Sehingga bahan bakar yang memancar melalui spuyer kecil. campuran BBM dan udara akan menghasilkan gas yang nantinya akan dibakar diruang bakar.

Berikut adalah alur cara kerja karburator:

  1. Aliran Udara Masuk Melalui Venturi
  2. Efek Hisap di Venturi Menghisap Bahan Bakar
  3. Pencampuran Udara dan Bahan Bakar
  4. Pengaturan Campuran Sesuai Kebutuhan Mesin
  5. Masuk ke Silinder untuk Proses Pembakaran

Udara masuk melalui saluran udara karburator dan melewati bagian venturi, yaitu penyempitan yang berfungsi untuk mempercepat aliran udara. Saat udara bergerak lebih cepat di venturi, tekanan di area tersebut menjadi lebih rendah dibandingkan tekanan di dalam mangkok karburator.

Perbedaan tekanan ini menciptakan efek hisap yang menarik bahan bakar dari main jet atau pilot jet, tergantung pada kondisi mesin. Semakin besar hisapan, semakin banyak bahan bakar yang ditarik keluar untuk bercampur dengan udara.

Di dalam venturi, bahan bakar yang telah keluar dari nozzle bercampur dengan udara, membentuk kabut bahan bakar yang siap masuk ke ruang bakar. Proses pencampuran ini sangat penting agar pembakaran terjadi secara optimal dan efisien.

Karburator secara otomatis menyesuaikan jumlah bahan bakar yang dicampur berdasarkan kondisi mesin. Misalnya, ketika gas ditarik lebih dalam, throttle valve terbuka lebih lebar, menyebabkan aliran udara dan bahan bakar meningkat. Jika mesin dalam kondisi idle, pilot jet yang berfungsi untuk memasok bahan bakar dalam jumlah kecil.

Setelah campuran udara dan bahan bakar terbentuk dengan perbandingan yang tepat, campuran ini masuk ke ruang bakar melalui intake manifold dan siap untuk dikompresi serta dibakar oleh busi. Pembakaran ini menghasilkan tenaga yang digunakan untuk menggerakkan mesin.

Karburator bekerja berdasarkan prinsip mekanis dan tekanan udara tanpa komponen elektronik yang kompleks, sehingga lebih sederhana dibandingkan sistem injeksi bahan bakar. Namun, karena keterbatasan dalam mengontrol perbandingan bahan bakar dan udara secara presisi, banyak kendaraan modern telah beralih ke sistem injeksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Cara Menyetel / Seting Karbu

Ada beberapa hal yang membuat Anda harus mengerti cara menyetel karburator agar berfungsi dengan baik dan tidak ada masalah selama penggunaannya. Karbu yang setingannya tidak benar atau setelannya kurang pas akan mengakibatkan beberapa kerugian diantaranya konsumsi BBM boros, mesin loyo dan yang bisa fatal adalah mesin panas.

Seting karburator juga jangan terlalu irit, alih-alih ingin irit BBM malah menimbulkan kerusakan mesin. Jangan anggap remeh mesin panas karena seting karbu yang terlalu irit karena bisa overheat dan mengakibatkan kerusakan mesinparah akibat macet.

Baca juga : Cara Membersihkan Karburator

Untuk menyetel karburator standar, terutama sehabis melakukan pembersihan, anda hanya perlu melakukan pemasangan kembali komponen-komponennya dengan benar dan terakhir menyetel angin kembali. untuk menyetel angin karbu itu mudah. singkatnya anda hanya tinggal naikan posisi lansam, putar setelan angin searah jarum jam sampai RPM drop dan balikan (putar berlawanan jarum jam) sampai RPM paling tinggi. terakhir tinggal sesuaikan lansam mesin.

Lain hal dengan seting karburator untuk mendapatkan performa terbaik, dilakukan upgrade pada spuyer (Main & Pilot jet), ini memerlukan pengetahuan khusus tentang tanda-tanda setingan besaran Pilot Jet dan Main Jet pas atau belum. Mengenai bagaimana cara seting karbu secara lengkap dan detail, silahkan dilihat informasinya di artikel yang sudah saya tulis di Cara Seting / Menyetel Karbu.

Beberapa karburator yang populer digunakan untuk modifikasi dan laris serta paling banyak dicari di pasaran adalah untuk modifikasi sepeda motor yaitu Karbu PE 24, PE 26, PE 28 dan Karbu PWK. Tak ketinggalan juga beberapa karbu motor seperti karbu RX King, Mio, Beat dan karbu Tiger.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *