Malesbaca.com – Aki cepat rusak bisa disebabkan oleh sistem pengisian yang tidak normal, kebocoran arus listrik, pemakaian berlebihan, hingga kelalaian pengguna. Kenali penyebabnya dan lakukan perawatan rutin agar aki kendaraan tetap awet dan optimal.
Aki adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor. Namun, banyak pengguna yang mengalami masalah aki cepat rusak atau soak sebelum mencapai umur pakainya. Penyebab aki cepat rusak bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari sistem pengisian yang bermasalah hingga kebiasaan pengguna yang kurang memperhatikan kondisi aki.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai penyebab aki cepat rusak serta bagaimana cara mencegahnya agar kendaraan Anda tetap dalam kondisi prima.
Daftar Isi:
- 10 Penyebab Aki Cepat Rusak & Cara Mencegahnya
- 1. Sistem Pengisian Tidak Normal
- 2. Kebocoran Arus Listrik
- 3. Kualitas Air Aki yang Buruk
- 4. Intensitas Pemakaian Kendaraan yang Tinggi
- 5. Penambahan Aksesoris Berlebihan
- 6. Kelalaian Pengguna
- 7. Mobil atau Motor Jarang Digunakan
- 8. Usia Produksi Aki
- 9. Sistem Pengisian Aki Bermasalah
- 10. Penggunaan Aki yang Tidak Sesuai Spesifikasi
10 Penyebab Aki Cepat Rusak & Cara Mencegahnya

1. Sistem Pengisian Tidak Normal
Sistem pengisian yang tidak bekerja dengan baik bisa menyebabkan aki cepat rusak. Tegangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dari alternator atau regulator bisa membuat aki tidak terisi dengan optimal.
Untuk mengeceknya, Anda bisa menggunakan Avometer untuk melihat tegangan pengisian. Jika tegangan tidak berada dalam kisaran yang sesuai, periksalah regulator, alternator, atau kiprok pada motor.
2. Kebocoran Arus Listrik
Kebocoran arus listrik bisa terjadi jika ada kabel yang korslet atau ada perangkat elektronik yang terus menyedot daya meskipun kendaraan dalam kondisi mati. Hal ini sering terjadi ketika pengguna menambahkan aksesoris seperti alarm atau klakson variasi tanpa memperhitungkan kebutuhan daya aki.
Cara mengeceknya adalah dengan menggunakan Avometer dalam kondisi mesin mati. Jika ada arus bocor lebih dari 0,1mA, maka ada kebocoran listrik yang perlu segera diperbaiki.
3. Kualitas Air Aki yang Buruk
Bagi pengguna aki basah, kualitas air aki sangat berpengaruh terhadap umur aki. Jika air aki sudah dalam kondisi buruk atau levelnya terlalu rendah, maka kinerja aki akan menurun drastis. Pastikan selalu menggunakan air aki yang berkualitas baik dan rutin memeriksa levelnya agar tetap sesuai dengan indikator yang disediakan.
4. Intensitas Pemakaian Kendaraan yang Tinggi
Pemakaian kendaraan yang terlalu sering tanpa perawatan berkala dapat mempercepat kerusakan aki. Kendaraan yang sering digunakan dalam perjalanan jauh atau dalam kondisi macet berkepanjangan akan membuat aki bekerja lebih keras, terutama pada kendaraan dengan sistem pendinginan kipas elektrik. Oleh karena itu, lakukan pengecekan aki secara rutin agar tetap dalam kondisi optimal.
5. Penambahan Aksesoris Berlebihan
Menambahkan aksesoris elektronik seperti sistem audio berkekuatan besar, lampu LED tambahan, atau perangkat lain yang membutuhkan daya besar dapat mempercepat aki menjadi soak. Jika memang perlu menambahkan aksesoris, pastikan aki yang digunakan memiliki kapasitas yang lebih besar agar mampu menangani beban tambahan tersebut.
6. Kelalaian Pengguna
Banyak pengguna kendaraan yang lupa mematikan lampu kabin, audio, atau perangkat lain saat parkir dalam waktu lama. Hal ini bisa menguras daya aki secara perlahan hingga akhirnya aki menjadi tekor. Untuk mencegahnya, biasakan untuk selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum meninggalkannya dalam keadaan parkir.
7. Mobil atau Motor Jarang Digunakan
Jika kendaraan jarang digunakan, aki bisa mengalami self-discharge atau kehilangan daya secara alami. Bahkan jika kendaraan hanya dipanaskan sesekali, daya yang terisi kembali ke aki tidak cukup untuk menjaga kapasitasnya.
Oleh karena itu, jika kendaraan tidak digunakan dalam waktu lama, pertimbangkan untuk mencabut kabel aki atau menggunakan alat trickle charger agar aki tetap terjaga.
8. Usia Produksi Aki
Aki yang sudah terlalu lama disimpan sebelum digunakan bisa kehilangan sebagian kapasitasnya, meskipun dalam kondisi baru. Oleh sebab itu, sebelum membeli aki, periksa tanggal produksinya dan pastikan tidak membeli aki yang sudah tersimpan terlalu lama di gudang.
9. Sistem Pengisian Aki Bermasalah
Komponen seperti kiprok (regulator rectifier) pada motor atau dinamo ampere pada mobil berperan dalam mengatur tegangan pengisian aki. Jika sistem ini bermasalah, aki tidak akan terisi dengan baik dan bisa cepat rusak. Lakukan pengecekan berkala pada komponen ini untuk memastikan sistem pengisian bekerja dengan normal.
10. Penggunaan Aki yang Tidak Sesuai Spesifikasi
Memilih aki dengan spesifikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan kendaraan juga dapat menyebabkan masalah. Aki dengan ampere terlalu kecil akan mudah soak jika digunakan pada kendaraan dengan kebutuhan listrik tinggi. Pastikan memilih aki yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan agar daya tahannya lebih optimal.
Aki kendaraan bisa cepat rusak karena berbagai faktor, mulai dari sistem pengisian yang bermasalah, kebocoran arus, hingga kelalaian pengguna. Dengan memahami penyebab aki cepat rusak dan melakukan perawatan secara berkala, Anda bisa memperpanjang umur aki dan menghindari biaya penggantian yang tidak perlu.