Malesbaca.com – Cara jumper aki mobil harus dilakukan dengan prosedur yang benar untuk menghindari risiko korsleting dan kebakaran. Artikel ini membahas cara jumper aki yang aman, termasuk metode yang direkomendasikan dan tips perawatan aki setelah dijumper.
Aki mobil yang soak atau lemah bisa menjadi masalah besar, terutama jika terjadi di tempat yang jauh dari bengkel. Salah satu solusi cepat yang bisa dilakukan adalah dengan jumper aki mobil. Cara jumper aki mobil harus dilakukan dengan benar agar aman dan tidak merusak komponen kelistrikan kendaraan. Jika prosedurnya salah, risiko korsleting, percikan api, bahkan kebakaran bisa terjadi.
Selain jumper aki, mobil yang tidak bisa distarter karena aki lemah juga bisa dihidupkan dengan cara didorong. Namun, metode ini tidak selalu memungkinkan, terutama untuk mobil dengan transmisi otomatis. Oleh karena itu, memahami cara jumper aki mobil yang aman sangat penting.
Daftar Isi:
Persiapan Sebelum Melakukan Jumper Aki Mobil
Sebelum melakukan jumper aki, pastikan Anda memiliki alat yang dibutuhkan, yaitu:
- Kabel jumper dengan dua warna berbeda (biasanya merah dan hitam) atau kabel dengan panjang dan ukuran seperti kabel aki.
- Sumber daya listrik dari aki mobil lain.
- Perlengkapan keselamatan seperti sarung tangan dan kacamata pelindung untuk menghindari percikan api (opsional).
Pastikan mobil dalam keadaan mati dan parkir di tempat yang aman sebelum mulai melakukan jumper aki.
Cara Jumper Aki Mobil yang Aman
Ada dua metode utama dalam melakukan jumper aki mobil, yaitu metode yang tidak direkomendasikan dan metode yang direkomendasikan. Berikut penjelasannya:
1. Cara Jumper Aki Mobil (Tidak Direkomendasikan)
Metode ini sering dilakukan karena dianggap lebih cepat dan langsung menghantarkan arus listrik dari aki yang bagus ke aki yang soak. Namun, metode ini berisiko tinggi karena gas hidrogen yang dihasilkan aki soak bisa terbakar akibat percikan api saat kabel negatif (-) dipasang langsung ke kutub aki.
Langkah-langkah:
- Hubungkan kabel merah ke kutub positif (+) aki yang bagus dan ujung lainnya ke kutub positif (+) aki yang soak.
- Hubungkan kabel hitam ke kutub negatif (-) aki yang bagus dan ujung lainnya ke kutub negatif (-) aki yang soak.
- Nyalakan mobil dengan aki yang bagus dan biarkan hidup selama 30 detik agar aliran listrik stabil.
- Nyalakan mobil yang aki-nya soak.
- Setelah mobil menyala, lepas kabel dalam urutan terbalik dari pemasangan.
Karena risiko percikan api yang bisa menyebabkan kebakaran, metode ini tidak direkomendasikan.
2. Cara Jumper Aki Mobil (Direkomendasikan)
Metode ini lebih aman karena mengurangi risiko percikan api yang dapat menyebabkan kebakaran.
Langkah-langkah:
- Hubungkan kabel merah ke kutub positif (+) aki yang bagus dan ujung lainnya ke kutub positif (+) aki yang soak.
- Hubungkan kabel hitam ke kutub negatif (-) aki yang bagus dan ujung lainnya ke body atau chasis mobil yang jauh dari posisi aki pada mobil yang akinya soak.
- Nyalakan mobil dengan aki yang bagus dan biarkan hidup selama 30 detik.
- Coba nyalakan mobil yang aki-nya soak.
- Setelah mobil menyala, lepas kabel dalam urutan terbalik dari pemasangan.
Metode ini lebih aman karena mengurangi risiko percikan api di sekitar aki yang soak.
Tips Setelah Melakukan Jumper Aki
Setelah mobil berhasil dihidupkan, lakukan beberapa langkah berikut:
- Biarkan mesin tetap menyala selama 10-15 menit untuk memastikan aki mendapatkan daya yang cukup dari alternator.
- Cek kondisi aki jika mobil sering mengalami masalah serupa. Kemungkinan aki sudah tidak bisa menyimpan daya dengan baik dan perlu diganti.
- Periksa sistem pengisian daya seperti alternator dan regulator, karena bisa jadi masalah bukan hanya pada aki tetapi juga pada sistem kelistrikan mobil.
Jika aki terus mengalami masalah meskipun sudah dijumper, Anda bisa membaca panduan Cara Memperbaiki Aki Basah atau Cara Memperbaiki Aki Kering yang sebelumnya sudah saya tulis.
Dengan memahami dan mengikuti cara jumper aki mobil yang benar, Anda dapat menghindari risiko kerusakan yang lebih parah pada kendaraan.
